Kini Arsip Pemprov Sulsel Tak Lagi Pakai Kertas tetapi Sudah Berbasis Digital

- 9 November 2023, 14:15 WIB
Pj Gubernur Sulsel meresmikan aplikasi SRIKANDI, Rabu, 8 November 2023.
Pj Gubernur Sulsel meresmikan aplikasi SRIKANDI, Rabu, 8 November 2023. /Humas Pemprov Sulsel/IST/

INTUISI, MAKASSAR - Pemprov Sulsel secara resmi telah menggunakan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) dalam proses administrasi pemerintahan lingkup Pemprov Sulsel. SRIKANDI merupakan aplikasi berbagi pakai dari pemerintah pusat.

Itu berarti sistem kearsipan yang dulu menggunakan kertas atau fisik kini tidak lagi. Sistemnya berganti menggunakan aplikasi yang berbasis digital.

SRIKANDI digunakan untuk keperluan arsip, dokumen dan surat menyurat. Jika sebelumnya aktivitas surat menyurat secara fisik mengandalkan penggunaan kertas, maka dengan adanya aplikasi SRIKANDI hal itu tidak lagi dilakukan.

Aplikasi ini mewajibkan pemerintah untuk menyimpan dokumen atau arsip pemerintahan dalam bentuk digital dan ini akan sangat membantu, karena selama ini dokumen yang tersimpan masih manual.

Pemprov Sulsel mendukung kearsipan secara elektronik dan digitalisasi tata kelola pemerintahan. Bahtiar Baharuddin menyampaikan, penggunaan teknologi berbasis elektronik ini merupakan sebuah kebijakan yang mempermudah pelayanan publik.

Baca Juga: Investasi di Sulsel Masih Terkendala Listrik, Kemenko Marvest Ngaku Siap Bantu

"Namanya aplikasi SRIKANDI, oleh karenanya kami launching di Sulsel, maka diikuti dengan tanggung jawab dan tentu pelaksanaanya secara bertahap kami harus menjalankannya," sebutnya usai melaunching SRIKANDI bersama pejabat pusat dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Rabu, 8 November 2023, di Aula Tudang Sipulung Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Selanjutnya harus didukung oleh sumber daya manusia, teknologinya dan dukungan pembiayaan serta memastikan secara kontinyu juga berjalan di kabupaten dan kota, sehingga efektif penggunaannya.

"Kita mengelola pemerintahan ini dengan teknologi, jadi kita bisa tahu jumlah pohon durian, kapal atau berapa orang yang sedang sakit di Sulsel atau sedang sekolah, semua itu by technology real time 24 jam," ujarnya.

Sementara, Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI, Desi Pratiwi, menyebutkan, pandemi Covid-19 semakin mendorong percepatan penerapan penggunaan teknologi dalam tata kelola kearsipan negara.

"Kalau boleh jujur, kalau tidak ada pandemi, mungkin kita tidak bisa terburu-buru karena tiba-tiba kita WFH. Artinya dengan SPBE ini kita sangat mengambil manfaat dari pemanfaatan teknologi," ujarnya.

Baca Juga: Realisasi Investasi di Sulsel Sentuh Rp12,418 Triliun sejak Januari sampai September 2023

SRIKANDI bermanfaat untuk berkoordinasi kedinasan baik antara instansi pusat dengan instansi daerah. Kemudian berbagi informasi pakai arsip dan juga dapat memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat karena satu data.

"Koneksi lebih baik dengan menggunakan satu data. yang seluruh instansi tinggal dapat merujuk (mengakses). Ke depan seperti itu," sebutnya. ***

Editor: Busrah Hisam A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah