Pun Penyeberangan Kayu Bangkoa, dia perintahkan segera dievaluasi. Termasuk dermaga-dermaga di pulau yang diharapkan bisa selesai, paling tidak 2025.
"Dermaga yang betul jangan setengah-setengah karena di samping kita mengembangkan lorong wisata, kita juga melengkapi semuanya," ujarnya.
Termasuk membuat ducting sharing. Meskipun saat ini masih tertunda.
Juga konsentrasi kota rendah karbon dengan implementasi pemasangan solar panel di sekola-sekolah.
Baca Juga: Alumni SMPN 5 Makassar Halal Bihalal dengan Wali Kota Makassar
Bukan hanya pembangunan fisik. Wali kota berlatar pendidikan arsitektur ini menekankan pentingnya perubahan perilaku dari semua kepala sekolah, guru, nakes hingga ke camat dan lurah untuk menyukseskan kota low karbon.
"Saya serius untuk menutup masa jabatan saya dengan baik. Kita harus buktikan, saya tidak ada apa-apanya tanpa kerjasama kita semua. Saya bangga hari ini Makassar sangat dihormati di luar dan dalam negeri," (*)