"Kalau bersama-sama PKK se Indonesia melaksanakan kegiatan nyata seperti itu, saya yakin bahwa pencegahan dan penurunan angka stunting bisa dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya.
Tri mendorong, Posyandu menjadi pusat dari enam standar pelayanan minimal, yaitu pendidikan, Kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, juga sosial.
“Jadi Posyandu tidak hanya menjadi pos pelayanan bidang kesehatan saja, tapi ada lima lagi sesuai standar pelayanan minimal.
"Mudah-mudahan dengan adanya ibu-ibu Pembina Posyandu, bisa mendorong adanya bangunan posyandu lainnya dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah, serta mengoptimalkan kader posyandu sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Sulsel, Ninuk Triyanti Zudan mengatakan, PKK Sulsel akan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder lainnya dalam mewujudkan program kerja, khususnya berdampak bagi masyarakat banyak.
Baca Juga: Jokowi Kirim 40 Ton Beras untuk Bantu Korban Banjir dan Longsor di Sulsel
“Sesuai arahan Dewan Pembina PKK, Bapak Tito Karnavian, bahwa organisasi PKK ini adalah organisasi luar biasa, yang mungkin satu-satunya di dunia. Karena menyentuh ke rumah-rumah, sampai kader dasawisma.
"Sehingga diminta kita berkomitmen didalam melaksanakan program kerja yang mendukung pemerintah sesuai potensi di daerah masing-masing,” jelasnya.
Ia berharap dukungan seluruh TP PKK Kabupaten/Kota lainnya dalam melakukan program kerja. “Mari kita bekerja keras, gaspol melakukan program kerja yang sudah direncanakan, bersinergi dengan pemerintah provinsi,” tegasnya. ***