Pengamat Politik UIN Alauddin: Anak Lorongna Makassar Punya Kans Besar di 'Persilatan' Pilgub Sulsel

- 1 April 2024, 23:00 WIB
Danny Pomanto
Danny Pomanto /IST/


INTUISI, MAKASSAR - Pengamat Politik UIN Alauddin Makassar (UINAM) Ibnu Hadjar Yusuf mengatakan sejumlah nama tokoh seperti Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Bupati Luwu Utara Indah Putri, Bupati Gowa Adnan YL, sudah populer di media sebagai cagub Sulsel 2024.

Nama tokoh lainnya seperti, Irwan Aras, Rusdi Masse, Sudirman S, Panglimata juga mencuat.

Meski begitu, dalam pandangannya salah satu figur itu yang memiliki kans besar pada Pilgub Sulsel 2024 ini ialah Danny Pomanto.

Dengan julukan "Anak Lorongna Makassar", Danny kata dia, telah banyak menunjukkan kepemimpinan fenomenal selama dua periode sebagai Wali Kota Makassar.

"Danny dikenal sebagai pemimpin yang humanis, cerdas, dan visioner dalam pembangunan kota, baik di tingkat nasional maupun internasional," katanya, Senin, 1 April 2024.

Baca Juga: Hasrullah: Cagub Sulsel Harus Matang Pemerintahan, Bukan Tiba-tiba Nyalon karena Punya Finansial

Akademisi UINAM itu menjelaskan, dirinya melihat kerja nyata program-program inovatifnya, seperti transformasi lorong menjadi tempat wisata (Longwis).

Itu mencerminkan dedikasinya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang lebih produktif, bersih, sehat, dan nyaman.

Makanya, menurutnya Danny Pomanto memiliki potensi besar untuk memenangkan pertarungan dalam Pilgub 2024.

"Dari perspektif fungsionalisme dalam sosiologi, kepemimpinan Danny Pomanto dapat dipahami sebagai bagian dari struktur sosial yang bertujuan menjaga stabilitas dan kohesi dalam masyarakat Sulsel," ujarnya.

Sedangkan, dalam kerangka teori fungsionalisme, kepemimpinan Danny Pomanto dapat dipahami sebagai bagian integral dari struktur sosial yang bertujuan untuk menjaga stabilitas dan kohesi dalam masyarakat Sulsel.

Pun, lanjut dia, Danny Pomanto tidak hanya dilihat sebagai individu yang memegang posisi politik, tetapi juga sebagai agen yang bertanggung jawab dalam menjaga fungsi-fungsi sosial yang penting bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Pilgub SULSEL! Masuk Dalam Pikirannya Gerindra Saja Itu Sudah Luar Biasa

Ibnu menyebut, transformasi lorong menjadi tempat wisata (Longwis) dan program "touch the heart" merupakan contoh nyata bagaimana wali kota dua periode itu mampu menanggapi permasalahan sosial dan lingkungan dengan solusi yang kreatif dan progresif.

Lalu, wali kota berpendidikan arsitektur itu berperan dalam menjaga harmoni sosial dan stabilitas politik di tingkat lokal. Dengan menciptakan hubungan yang erat dan penuh cinta antara pemimpin dan rakyatnya.

Selanjutnya, jelas dia, Danny Pomanto berperan dalam memperkuat legitimasi dan dukungan sosial bagi pemerintahannya. Melalui prestasi-prestasi dan inovasi-inovasinya yang terus berkembang, ia berhasil mendapatkan kepercayaan dan dukungan yang luas dari masyarakat Sulsel.

"Dukungan ini tidak hanya memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang dipilih secara demokratis, tetapi juga memperkuat stabilitas politik dan sosial di tingkat lokal," katanya.

Dengan demikian, melalui analisis dari perspektif fungsionalisme, sambungnya, dapat dipahami peran dan pengaruh penting yang dimainkan oleh Danny Pomanto dalam menjaga stabilitas, kohesi sosial, dan efektivitas pemerintahan di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Danny Pomanto Usul Koridor Bisnis Makassar, Singapura dan IKN

"Kepemimpinannya tidak hanya dipandang sebagai responsif terhadap kebutuhan masyarakat, tetapi juga sebagai faktor yang penting dalam memelihara harmoni dan kemakmuran di tingkat lokal," paparnya. (*)

Editor: Busrah Hisam A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah