Rencananya juga akan ada revitalisasi kendaraan pengangkut sampah berkonsep ramah lingkungan.
“Ada beberapa mobil pengangkut sampah yang sudah tidak layak pakai nantinya akan diganti dengan mobil listrik jadi tidak ada alasan lagi tidak mengangkut sampah karena alasan BBM habis. Dan nantinya pengangkutan berdasarkan rt/rw bukan lagi kecamatan,” tuturnya.
Hal ini juga dibuktikan dengan terbentuknya ruang-ruang terbuka hijau penanaman pohon di Jalan Metro tanjung bunga serta melakukan kegiatan bersih pantai di pulau gusung dan lego-lego cpi yang melibatkan pelaku usaha, komunitas dan masyarakat umum.
Baca Juga: 31 Negara Akan Dinner di Pinisi pada Program Budaya ICP 2024 di Makassar
Karenanya, Firman mengajak untuk untuk terus menerapkan perilaku hidup berkelanjutan sebagai upaya untuk mereduksi emisi, menurunkan pencemaran dan menyelesaikan dampak krisis iklim yang sedang kita alami.
“Ini menjadi momen penting untuk semua komponen masyarakat terus menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya nemperbaiki lingkungan secara berkelanjutan,” paparnya. ***