Network
INTUISI MAKASSAR - Pasca-penggeledahan Rumah Dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) isu politisasi pun santer merebak. Pasalnya ada yang menanggapi aksi itu dengan masuknya iklim politik 2024.
Meski begitu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri meyakinkkan bahwa semua proses penyidikan telah dilakukan sejak lama. Olehnya keterkaitan antara dinamika politik yang tengah berlangsung itu tidak ada.
“Kami sadar betul karena tahun ini menjelang tahun politik 2024, semua yang dikerjakan KPK pasti akan selalu dikaitkan dengan proses politik yang sedang berjalan,” ujar Ali dalam keterangan pers di Jakarta.
Baca Juga: Berikut Ulasan Singkat Kronologi Dugaan Kasus Korupsi yang Mendera Mentan SYL
“Tetapi kami izin tegaskan dan pada waktunya akan dibuka secara terang apa yang menjadi alat buktinya, perbuatannya seperti apa, di hadapan majelis hakim tentunya,” ujarnya, melanjutkan.
Maka dari itu, pihaknya meminta seluruh pihak agar tak mengaitkan dan menghubungkan proses penggeledahan tersebut dengan kondisi dan iklim politik saat ini. “Sejak KPK berdiri, memang sudah banyak politisi-politisi atau tersangka-tersangka yang berlatar belakang politik. Tapi kami ingin tegaskan, tentu yang kita lakukan ada proses-proses yang berkaitan dengan penegakan hukum,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah dinas Mentan SYL pada Kamis, 28 September 2023. Penggeledahan ini merupakan tindak lanjut atas dugaan keterkaitan tindak pidana korupsi di tubuh Kementerian Pertanian (Kementan).
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "KPK: Penggeledahan Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo Jangan Dikaitkan dengan Proses Politik". ***
