Network
/photo/2023/10/16/417208918.jpeg)
INTUISIMAKASSAR, PIKIRAN RAKYAT - Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto politisi PDIP asal Makassar Sulsel akan mundur dari Ketua Tim Pemenangan Daerah bakal calon presiden dan calon waki presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Sulsel. Hal itu lantaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengatur perihal aturan kampanye pada Pemilu 2024.
Yang mana tentunya, aturan itu harus diikuti dan ditaati oleh seluruh kepala daerah. Baik, Gubernur, Wakil Gubernur, Wali kota, Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati.
Larangan tersebut tertuang dalam Pasal 63 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023. Bunyinya, kepala daerah dilarang untuk menjadi ketua tim kampanye pada Pemilu 2024.
"Gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, atau wali kota dan wakil wali kota dilarang menjadi ketua tim Kampanye Pemilu," demikian paparan Pasal 64 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023.
Hanya saja, Gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, atau wali kota dan wakil wali kota bisa menjadi anggota tim Kampanye Pemilu dan/atau Pelaksana Kampanye Pemilu. Jika dilaksanakan dalam waktu bersamaan, maka tugas pemerintah sehari-hari diambil alih oleh sekretaris daerah.
Baca Juga: Megawati Restui Danny Pomanto sebagai Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Sulsel
Di samping itu, pejabat negara pun dilarang menggunakan fasilitas negara atau fasilitas yang melekat padanya atau jabatannya saat akan melakukan aktivitas kampanye Pemilu 2024. Hal itu sudah tercatat dalam Pasal 62 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 15 tahun 2023.
"Kemungkinan kan disuruh pilih, saya mundur dari wali kota atau memungkinan saya resign dari situ. (Saya akan mundur tapi) tetap berperan, tetapi tidak boleh jadi ketua," kata Danny Pomanto kepada wartawan, Senin, 30 Oktober 2023.
Pria berlatar pendidikan arsitektur ini mengungkapkan, pengunduran dirinya sebagai Ketua TPD Ganjar-Mahfud hanya untuk menghindari masalah di kemudian hari. "Daripada nanti bermasalah jadi kita kasih saja yang muda-muda. Sudah disepakati kemarin, saya dipanggil ke pusat," ujarnya.
