Pilgub NTB! Nasdem dan PKB Sama-sama Bantah Rekom Zul-Rohmi Jilid 2 untuk Pilkada NTB

- 4 Juni 2024, 09:08 WIB
Kolase PKB dan PKS.
Kolase PKB dan PKS. /IST/


INTUISI, PIKIRAN-RAKYAT - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai NasDem NTB sama-sama membantah telah menyepakati merekomendasikan nama mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah atau Zul-Rohmi sebagai bakal calon gubernur pada Pilgub NTB 2024.

"Belum ada arahan dari Ketua Umum Muhaimin Iskandar. Jika memang kami sudah dapat arahan maka tentu kami laksanakan. Tapi sejauh ini untuk NTB belum ada arahan perintah demikian," kata Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani dalam keterangan di Mataram, Senin, dikutip dari ANTARA, Selasa, 4 Juni 2024.

Sikap itu sebagai jawaban atas kabar mengenai koalisi pilpres menjadi bagian integral dari Pilkada di daerah.

Makanya para petinggi partai di daerah ini mengaku itu tidak berlaku di daerahnya.

Baca Juga: Pilgub NTB! Paket Pj Gubernur Lalu Gita-Sukiman Menguat, Siap Tantang Zul-Rohmi di Pilkada NTB?

Pun kalau ada kesepakatan koalisi antara PKB, NasDem, dan PKS (Koalisi Indonesia Baru) hanya sebatas sepakat untuk mencalonkan Anies Baswedan-Ahmad Syahroni sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Sebaliknya bukan untuk mengusung Zulkieflimansyah atau Bang Zul di Pilkada gubernur NTB.

"Sepertinya itu baru untuk Pilkada DKI, bukan untuk NTB," ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi V DPRD NTB ini.

Jadi Hadrian menegaskan bahwa sampai dengan saat ini, PKB belum memutuskan siapa bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTB yang nantinya diusung.

"Kita membuka komunikasi koalisi dengan partai manapun, tidak terpaku pada koalisi Pilpres," tegas Hadrian Irfani.

Meski begitu, dia menuturkan, jika sudah ada arahan dari Ketua Umum PKB, maka sebagai kader di daerah pihaknya akan siap mematuhinya.

"Sampai sekarang belum dapat arahan dari ketum. Jika memang kami sudah dapat arahan, maka tentu kami laksanakan. Tapi sejauh ini untuk NTB, belum ada perintah demikian," katanya.

Baca Juga: Mantan Gubernur Panaskan Pilgub NTB, TGB Zainul Dukung Sang Kakak Melaju ke Pilkada NTB 2024

Begitu pula dengan Ketua PKB NTB, Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem NTB, Wahijan. Dia menepis bahwa NasDem sudah memutuskan mengusung Zulkieflimansyah sebagai bakal calon gubernur yang diusung partai itu.

"Untuk di Provinsi NTB Belum ada arahan dan edaran petunjuk dari DPP," sebutnya.

Terkait koalisi PKB, NasDem, dan PKS (KIB) hingga Pilkada NTB, pihaknya mengaku sampai dengan saat ini belum ada kepastian soal koalisi tersebut.

Namun, komunikasi politik serius dilakukan oleh pimpinan partai (NasDem) dengan pimpinan partai lainnya. Utamanya, dalam rangka untuk menemukan kesamaan pandangan dalam Pilkada.

"Secara khusus belum ada yang mengerucut bakal calon gubernur ini. Kami dari DPW hanya menyerahkan semuanya keputusan kepada DPP, karena memang semua kewenangan terkait rekomendasi dan SK itu ada di DPP," terang Wahijan.

Apalagi, sambung dia, NasDem baru akan menggelar rapat pleno bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Selasa besok (3/6) di DPP Jakarta. Nantinya dari hasil rapat pleno tersebut, DPP akan mengeluarkan rekomendasi.

"Untuk DPW NTB jadwal-nya besok pagi di DPP. Apa hasilnya akan ada rekomendasi dari DPP kepada bakal calon," katanya.

Sebelumnya tersiar kabar Pilkada DKI Jakarta diperkirakan akan menjadi bagian penting dari Pilkada di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pilgub NTB! Walkot Mataram Siap Head to Head dengan Pj Gubernur di Pilkada NTB 2024

Realitas politik ini membuat koalisi PKS, PKB dan NasDem sepakat untuk mencalonkan Anies Baswedan-Ahmad Syahroni dari Nasdem, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. ***

Editor: Busrah Hisam A

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah